BISNIS TICKETING

Selasa, 24 Januari 2017

HEI KOPI...Comfort Drink,Comfort food,Comfort Place

Our mind embrace memories...
There is always a time when we feel the need to travel to the past and brink back all the beauty of our carefree days.In the midst of all our busy schedules,let us sit and take a breath in our comfort zone,inhale the air of our childhood and we know we are here...

Coffee is actually my comfort drink because it remind me how my father and my grandparents love it very much.I still remember when the coffee beans turning red in backyard,my grandmother will be busy there since morning till afternoon.She pick it by herself and collect it in the bamboo basket.When it done,she will mashing the beans till the skin half peeled and then dry it under the sun.Few days after when all the beans dried she will peel off the coffee bean skin and roasting it in the clay pot.This scent,when the coffee beans is roasting,I missing all the time.What it call??
I can't find the word to describe how I love the coffee roasting smells,or even the taste (I like to pick it and eat) which is "Lovely Bitter".At last,she grind it with the traditional grinder call "Lumpang",don't ask me what it call in English,because never have.

Then now...when I can't drink coffee as much when I'm younger,coffee roasting smells still very much make me missing the beautiful moment in my chilhood.

Today I was walking alone in Living World mall looking for place for lunch (I'm confuse what I want to eat) when I "found" HEI KOPI.When I look at the menu,there was Nasi Lemak which is make me more hungry,so I decided to enter the restaurant and sit near the window.
This restaurant (or coffee shop?) concept remind me to Yakun Kaya Toast in Singapore,but the most eye catching is the art on the wall.


The atmosfer is relax in this place and comfy with the nice staf,free wifi and quite fast connection,and there is smoking room in the corner.At the time not too crawded and I like the place because facing two side,to the mall and carpark which is no car parking there at the moment so I can see the Alam Sutra road with all the trees there.

Nasi Lemak with Kari
 This nasi lemak  quite tasty and chicken curry is light,as normally I had tried in Singapore or Malaysia,the portion is not too much and just righ for me.If you too hungry,I guess doesn't fill you up much but incase you can order another food (they have delicious foods in the menu).Another side dishes is mini cracker,fried peanut,salty fish and egg (I like this round egg).It was delicious just the sambal not enough spicy for me hehe...chili is expensive too now.
 
Teh Tarik
 I didn't know why I order Teh Tarik but it was nice to drinks in the rainy afternoon.Warm and sweet.


Special Buttered Kopi

Procaffeinating to delay or postpone actions,put off doing something until you have had coffee.
Because...all beautiful written stories started with a cup of coffee.It tells story more than you can imagine.
It is true!!!

When I sit in the coffee shop for the first time,what I like to do is asking what the signature coffee they have.So the waiter pointed to this Special Buttered Kopi.This black coffee they mixed with butter and I mixed it again with brown sugar because I don't like white sugar.And the taste...?
You should come over if you curious ;)
They have also Ultimate Iced Kopi which is best seller,but at the moment I don't like to try cold drink.

Black Sesame Bao
Bao is the road to happiness...
And ofcourse I love to try because I choose to be happy :))

Bao or we know as bakpao normally,is bun with many flavour inside.I like to try this Black Sesame Steam Bao for the dessert.There are some varian like Salted egg lava,Durian lava,or pandan paste.This bao taste is rich and delicious but too bad I can't finish it because too full already.

Over all,my late lunch in HEI KOPI is wonderful and I really enjoyed it.I plan to come again for another lunch :))

HEI KOPI
Living World Mall,level ground,Alam Sutra
Serpong,South Tangerang,banten 15325
(021) 29211944
OPEN : 10.00-22.00

Jumat, 06 Januari 2017

I was in Lombok!!

Balik lagi ke blog ini tuh sesuatu...sesuatu banget karena pada akhirnya berhasil "menyisihkan" waktu yang entah bagaimana cepat banget berlalu,hiks...
Pagi ini baru nyadar,sadar-sesadar-sadarnya kalau tahun sudah berganti dan banyak sekali yang sudah terlalui.Pas lagi lihat-lihat foto di IG,ternyata banyak banget postingan "ngasal" yang tidak saya berdayakan menjadi tulisan(nggak konsisten banget,secara saya ngakunya food-travel blogger eww) dan tiba-tiba saya merasa teramat sia-sia (jiahh...)
Tahun baru ini,seharusnya saya upgrade banyak hal,termasuk kekonsistenan saya dengan blog ini.Jujur sih,kalau posting di IG memang lebih gampang dan bisa kapan saja,sedangkan menulis d blog butuh waktu dan pikiran lebih.Saya harus dengan sengaja duduk manis di depan laptop dan...menulis.
20017,yeeeyyy...!!!
Saya mau flashback lagi beberapa perjalanan tahun kemarin setelah tulisan terakhir saya tentang trip ke pulau Belitung.Bulan agustus sampai September saya  ke Tiongkok,tepatnya Foshan,tapi sebagai pembuka tahun baru,saya lebih suka menulis tentang perjalan ke Lombok bulan November lalu.
     Sebagai mantan backpacker yang paling banter nyampe ke Banten dan berujung di Surabaya,saya benar-benar kuper dan tidak kekinian karena belum pernah sekalipun ke Lombok.Beberapa kali ke Bali,tapi juga belum pernah nyebrang ke Gili Terawangan,wah wahhh...
Saya suka di tertawai oleh teman-teman backpacker saya dulu,kata mereka,"Bagaimana bisa?Sudah sering keluar negeri tapi Lombok aja nggak pernah!"
Hehehehe....
Sejujurnya,semua perjalanan itu adalah faktor Luck alias diajak,dan lebih sering saya menjadi "suitcaser" daripada backpacker yang jalan rame-rame dengan teman-teman semacam dulu pada jaman sekolah.Jalan ke Lombok ini,yang sebenarnya tanpa rencana sama sekali,tapi saya berhasil "merayu" sparing partner saya untuk jalan kesana.Setelah mendapat tanggal,hitang-hitung dan beberapa pertimbangan maka kami berangkat ke Lombok barat,dan booking 4 hari 3 malam di Novotel Lombok Resort and Villas,dan pas banget si Kang partner sedang dapat poin banyak dari Accor jadilah kami dapat private resort dengan kolam renang pribadi dan view langsung ke pantai,wuahhh....bahagia tuh disini rasanya!!





     Private room yang di desain gaya asli Lombok ini keren betul beud...dan kami hanya bayar 450 ribu rupiah tok untuk 4 hari 3 malam!Emejing,kan?
Lalu setelah jeprat jepret kamar,dan perut terasa lapar dan pas banget jam makan siang,kami melipir dulu ke Spice Market,restoran hotel yang view-nya juga menghadap ke pantai.Kami memesan Ayam Taliwang sebagai makanan pertama kami di Lombok,dan kebetulan Kang partner belum pernah nyobain sebelumnya.Sambil menunggu pesanan datang,di temani angin pantai yang semilir,rasanya tuh...sudah nggak kepingin balik lagi ke Jakarta,hihihi...

Ngiler dehhh
Ayam Taliwang di sini agak beda dengan yang biasa saya temui di Jakarta.Di sini,Ayam bakar,plecing kangkung dan  nasi di sajikan dalam satu piring,dengan sayurnya hanya kangkung dengan tauge saja,sebagai pemakan tumbuhan saya agak mikir sih,karena minus kacang panjang dan kacang goreng hahahaa....
Tapi sambel dan ayam bakarnya endess benerrr...jadi  tak apalah,dan ternyata plecing kangkung asli memang hanya kangkung dan tauge.
Setelah makan siang,kami menyewa sebuah sepeda motor dan keliling saja sekitar Kuta.Yang paling saya suka adalah,Kuta di Lombok tak seramai Kuta di Bali dengan toko-toko kecil pakaian dan souvenir.Restauran dan warung-warung berjajar dan beberapa homestay dengan tipe berbeda.


Sarapan di atas bukit
Besok paginya,kami menapat jatah sarapan di atas bukit,yang tempatnya di luar area hotel,jalan melewati perkampungan dan naik sedikit ke bukit kecil di atas pantai Mandalika dengan pemadangan keren di bawah sana.Walaupun belum keren maksimal karena gazebo yang di bangun tidak benar-benar di percantik.Kata Kang Partner "the ugly thing" nyebutnya karena nggak jelas itu bangunan model apa hihihi...berhubung si Kang Partner ini arsitek jadi suka ngata-ngatain hasil bikinan orang sakarepe dhewe (kadang njengkelin juga sih)

Legenda Putri Mandalika
Selesai sarapan,cuss lah kami ke tiga Gili,Nanggu,Sudak dan Kedis untuk snorkeling,yang awalnya pas booking gagal paham dan kita pikir bakal ke Gili Terawangan.Tapi karena karang dan ikan-ikan masih banyak untuk di lihat-lihat jadi ya sudahlah...

View dari Gili Sudak
Kami snorkeling cukup lama di Gili Nanggu,karang dan bintang lautnya masih  banyak dengan ikan warna warni yang cantik.Ada satu resort yang disewakan di sini tapi menurut saya sih kurang terawat.Dari Gili Nanggu kami menyeberang ke Gili Sudak untuk makan siang.Disini makan siang dengan ikan bakar baronang dan plecing kangkung (lagi) yang ternyata sambelnya lebih endesss dari di Novotel (sorry ye tel...hehe)aroma terasinya kuat dan katanya itu terasi asli Lombok.

Modelnya biasa aja ya,tapi rasanyaaa
Di Gili Sudak,saya sudah terlanjur malas nyemplung lagi karena kekenyangan,jadi Kang Partner sama mas guide yang nyebur buat snorkeling,dan katanya begitu mentas sih masih bagusan Gili Nanggu buat snorkeling.Kami melewatkan Gili Kedis dan langsung kembali ke hotel karena langit mendadak gelap dan dari kejauhan terlihat mulai hujan besar di Mataram.Sambil jalan pulang,kami sempatkan mampir di toko oleh-oleh plus blusukan mencari Irmaya Bag Gallery yang saya tahu dari internet menjual tas kulit dengan tenun.Setelah mutar-muter dan salah masuk gallery,akhirnya di bawah hujan deras ketemulah galerynya diantara ruko-ruko yang sudah tutup.Maksa banget ingin tas asli Lombok ini yang untungnya si Akang nggak ngambek karena diajak keliyengan :D
Kata dia,dari liburan kali ini sayalah yang paling sukses gara-gara apa yang saya mau keturutan semua hahaha...rejeki anak soleh dooongg :D
Nahhhh
Hari berikutanya,kami memutuskan untuk "nyasar" ke kampung-kampung yang kami tidak tahu.Kami sempat mampir ke beberapa pantai seperti Pantai Ina dan Pantai Mawun waktu jalan-jalan pakai motor.
Setelah beberapa kilometer,mengikuti petunjuk arah kami sampai di atas bukit kecil dengan lahan yang masih kosong tapi mulai di perjual belikan untuk villa atau resort.Dari atas ketinggian ini pemandangannya indah bener,sayang resolusi kamera saya nggak keren jadi fotonya seadanya gini :(

View Pantai Bumbang dari ketinggian
Puncak dari perjalanan ini adalah saat kami "menemukan" Bumbangku Cottages.Penginapan dengan konsep "gubuk" sederhana ini menghadap langsung ke Pantai Bumbang.Ada beberapa kamar deluxe yang di desain seperti kamar hotel biasa jika ada tamu yang tak suka menginap di gubuk-gubuk ini,dan hebatnya mereka juga membudidayakan lobster...duhhh langsung ngiler dan laper deh.

Salah satu kamar di Bumbangku Cottages

View ke lobster bay

Sekilo lobster disini di hargai 500 ribu/kilo,harga yang relative murah di banding yang biasa kita makan di Jakarta dengan extra charge 200 ribu.Lobster yang masih bayi-bayi ini langsung di ambil dari laut begitu ada tamu yang memesan,dan hasilnya....

Tadaaaa....!!!!The best lunch I ever had
 Wuihhh...saya sampai ngeces lagi nih sekarang,tiap kali nggak sengaja lihat foto inipun,rasanya masih terasa di lidah manisnya daging lobster-lobster ini.Kami menamakan ini klimaks dari liburan kami karena setelah nyasar-nyasar nggak jelas,ketemu lobster bakar yang fresh from the sea dengan harga murah,dan kemarinnya sepulang dari snorkeling kita sempat mutar-muter di setiap restoran seafood untuk makan kepiting tapi tidak ada satupun yang menjual dengan alasan bukan musimnya.
What?Why??
Di Jakarta bisa makan kepiting kapan saja lhoo...kok disini malah susah??? (jahat banget ya saya bandinginnya)Padahal makan kepiting adalah list kedua saya setelah ayam taliwang dan plecing kangkung,apes deh...
Tapi Tuhan selalu Maha Baik pada kami,karena akhirnya kami "digiring" ke jalan yang benar menuju lobster bay ini hehehee (lebay!!) dan pengennya sih nambah sekilo lagi tapi sudah kekenyangan,karena saya juga mesen plecing kangkung juga (untuk ke tiga kalinya)
Bedanya plecing kangkung di sini di tambah kelapa parut di antara sambal dan sayurnya,gurih- gurih gimana gitu,dan...kami bahagia banget sampai ketawa-ketawa saja sepanjang jalan pulang ke hotel.
Tapi begitu ingat besoknya harus balik ke Jakarta...hiks..hikss...nggak mau pulang!Back to reality is sucks!
But we are promised to be back,so see you again Lombok!



Jumat, 22 Juli 2016

My Third Journey To Belitong

     Ini kali ketiga aku mengunjungi Belitung.Pulau kecil di utara Sumatera ini memang selalu membuatku ingin tahu apa isinya,gara-gara bukunya Pakcik Laskar Pelangi itu(hihh...mainstream banget ya alasannya)but,yes...
Kemarin teman ngajak jalan-jalan sampai ke belitung timur sampai Manggar buat lihat pantai-pantainya,yang hasilnya,di sepanjang (jalan kenangan)ketemu danau-danau indah yang tidak tahu apa namanya,my friend said I could name it by my name(sah-sah saja dong kan belum ada namanya hehe...)
I like this lake,sedikit mirip-mirip yang di Selandia sana,dan biasanya,kalau sudah lihat danau yang pinggirannya banyak pohon dan semak-semak begitu bikin aku jadi ngelamun.Iya lho,ngelamun apa rasanya kalau e'ek(baca tinggal) disana,bangun tidur mancing tapi malah yang nongol buaya,terus aku sama buaya tarik-tarikan pancingnya,buayanya kalah,terus aku seret,terus aku potong,aku kuliti buat bikin tas dan sepatu,lumayan kan?Kalau beli pasti mahal banget.Dulu nanya di mall,tas kulit buaya harganya sampai lima jutaan gitu.Alamak!!Pantas buaya-buaya ini di buru buat di jarah kulitnya.
Habis dikuliti,terus dagingnya aku masak tongseng(ada ya tongseng buaya??)gigi-giginya aku cabutin,di keringin di jadiin kalung.Belum ada kan yang punya kalung gigi buaya?Palingan orang-orang punyanya liontin taring macan.It's freakin cool isn't it?
Sudahlah...ngelantur ini mah.

Raisha's Lake :)
Ini penampakan si danau itu,yang kayaknya sih nggak ada buayanya,yang kalaupun ada,nggak bakalan berani aku pancing,apalagi sampai menguliti buat bikin tas dan sepatu.Baru di lihatin dari jauh aja sama Om buaya pasti aku langsung ngacir,lari pontang-panting.

Danau tak bernama
Kemudian ketemu danau ini yang diameternya lebih luas dengan latar belakang pegunungan.Di pinggir danau ini sengaja di bangun saun-saung,agar pengunjung bisa duduk-duduk menikmati indahnya pemandangan.Dan berhubung saat itu hari raya Idul Fitri,banyak juga yang singgah untuk ngadem di pinggir danau,piknik,atau sekedar ngobrol-ngobrol.


Tambang timah
For me,this is amazing view.Tambang timah lho gaesss...!!!Warna airnya yang biru kontras dengan latar hijau pohon-pohon,bikin adem mata(hatiku juga).Sayang nggak bisa nyebur karena airnya mengandung kaolin.Katanya sih,kaolin ini untuk bahan dasar kosmetik juga.Saran saya,kalau mau wajah cerah,putih mulus dan cantik jelita,cuci muka aja di tambang timah ini.
Nggak ding,ini mah tips yang menyesatkan,abaikan saja.

Golden hour
Ini sungai sih sebenarnya,tapi banyak pohon pandan di pinggirannya.Aku bilang golden hour karena pas banget mau sunset.Pas lagi lihat-lihat,ada bapak-bapak,yang lagi naik kayak nyari ikan.Dia sempat teriak-teriak dan melambai minta di photo hihihi...narsis juga si Bapak ini.But,see...it's beautiful picture!Golden picture!Amazing picture!Wonderful picture!!!
(Mbak,udah mbak...)
Ok!
Pas udah minggir,si Bapaknya nawarin kita untuk naikin kayaknya.Ya ampuun Pakk...hehe...Bapak baik banget sih...mau bikin saya kelelep di kali.Kasihan nih mas pacar nanti nangis kalau saya kelelep!eh?


Ini di tengah hutan lho
Pas pulang ke Sijuk,di tengah jalan temen nawarin "Mau beli tahu sumedang nggak?" lalu inilah yang terlihat.Tahu sumedang boo...di tengah hutan belitung!!
Nggak di hutan banget sih,di pinggir jalan raya dan agak jauh dari pemukiman warga.But,I was excited,karena unik banget nemuin kios tahu goreng di tempat begini dan itu rame bangettt!!Yang beli sampe ngantri,dan belinyapun berkeranjang-keranjang!
Kok bisa ya??
Ngintiplah aku ke dapur mereka,dan...aduh mak!!Begitu lihat minyak di wajan yang mirip oli,dan si abang yang nggoreng nggak pake' baju dan basah kuyub keringatan,aku jadi ilfeel.Maka,dengan alasan malas kelamaan antri,kaburlah diriku ini,nggak jadi beli tahu.
Well...masih banyak makanan enak lainnya di Belitung,like one of this!

Bedulang
Tradisi makan Bedulang ini,biasanya di acara-acara pernikahan,dan satu dulang di sajikan untuk kurang lebih empat orang.Isinya,gangnam ikan,ayam gulai,sambal goreng kentang udang,sayuran,sambal sereh(yang rasanya endess gedess bikin ketagihan)dan sate ikan.Uniknya,sate disini tidak menggunakan lidi/tusuk sate,melainkan ikan yang di bumbui lalu di kukus dalam daun pisang.Maknyuss deh!
Makan Bedulang ini ada di rumah makan Mak Panggong(harganya lupa),yang kalau hi-season suka penuh banget.Place is nice,dan parkir lumayan luas,jadi nggak harus parkir di pinggir jalan seperti di Bilitong Timpo Duluk.
Anyway,after tried many food in this island,my choice still...

Tekwan!!!
Tekwan ini ajib bangeeet!!Komposisi rasanya pas,manis asin pedes asem kena semua di lidah.Dan tekwan ini murah meriah.Di jual sama Ibu-Ibu di teras rumahnya.Setelah mencicipi tekwan di beberapa tempat lain,tekwan yang ini tetap JUARA!!Horeeee....!!
Honestly,Im back only for this food!!(makan tetep nomer satu!)
Sadly,pas kemarin Tekwan ini lagi tutup,karena si Ibu penjualnya lagi libur lebaran,sampai hari ketiga juga masih tutup(nangis dalam hati).
Last thing yang bikin hati senang adalah dapat souvenir cincin dan gelang kulit penyu.Sayang nggak dapat gelang yang ukurannya lebih besar.Soalnya si mas yang jual di Gallery-nya susah di rayu(dia juga pake gelang kulit penyu,dan itu bagus banget,tapi tidak di jual,hiks..)

Cincin kulit penyu
Kerajinan kulit penyu ini termasuk langka,karena untuk mendapatkan cangkangnya,butuh seekor penyu yang sudah tua sekali,mati(dan penyu selalu panjang umur).Kemudian,di tunggu hingga cangkangnya terlepas sendiri setelah di kuburkan.Lama sekali ya prosesnya,but it's worth because they're so gorgeus.

Anyway,still many place to explore and foods to taste for next visit.I'll be back!!




Rabu, 29 Juni 2016

Nasi Goreng Kambing


Nasi Goreng memang selalu juara.Makanan asli Indonesia yang mendunia ini selalu ada di mana mana.Dari warung tenda pinggir jalan sampai restoran bintang lima hampir selalu menyediakan menu satu ini.Nasi Goreng yang originally berbumbu bawang merah dan putih,cabai rawit,sedikit kencur (versi Mama saya,kadang di campur daun mengkudu muda)dan sedikit kecap manis ini sekarang sangat bervariasi bumbu dan toppingnya.Ayam,kambing,seafood,ikan asin dan sebagainya.Belum lagi di tambahi nama-nama unik di belakangnya,seperti nasi goreng gila,nasi goreng mercon yang rasa pedasnya memang luar biasa.
Diantara versi yang beragam,nasi goreng kambing adalah favoritku.Semalam,dapat kesempatan untuk mencicipi nasi goreng kambingnya Mint and Pepper restoran di hotel Mercure Alam Sutra.Rasanya?Endes gendes pokoknya!!Bumbu nasi gorengnya pas komposisinya.Sate kambingnya medium well dan dagingnya empuk disiram bumbu kacang.Sedikit twisted sih karena biasanya yang berbumbu kacang itu sate ayam,tapi lumayan enak lah...
Nasi goreng tanpa acar itu rasaya gimanaaa gitu?Kayak ada yang kurang ya..Tapi nasi goreng satu ini acarnya di ganti sambal yang isinya cabai rawit,tomat,irisan daun jeruk yang rasanya mak jrenggg!!Its totally different but tasty ditambah telur mata sapinya yang setengah matang dan kerupuk udang.
Somehow,saya rekomendasikan nasi goreng kambing ini buat yang lagi di Alam Sutra,mampir di restoran hotel Mercure ini.It's worth to try.

Jumat, 22 April 2016

Spicy Chicken Basil


Friday Cooking!!!
 
Sudah berbulan-bulan rasanya blog ini di tinggalkan.Antara sok sibuk dan memang sok sibuk haha...
Dan kebetulan,lagi nggak punya bahan alias males ngeblog :/
Kali ini,aku punya daging ayam yang rasanya bosan di masak ini dan itu.Nggak ding,aku cuma bisanya masak sop yang kuanggap paling gampang.Tinggal rebus ayamnya,masukin bawang putih geprek,kaldu ayam,masukin cengkeh,kayu manis,merica,pala,gula garam and done,tambah sayuran sesuai selera.
 
Kali ini,lagi nggak pengin nge-sop,dan sayuran yang ada cuma kemangi doang(duh...kasian banget ya hiks)
Okelah kalau begitu,tengok-tengok di dapur,jadilah daging ayam setengah kilo ini aku rendam kecap inggris,minyak wijen dan bubuk lada hitam,lima menit deh.
Selanjutnya,iris 2 cm jahe,potong ala korek api,seperempat bawang bombay di iris tipis-tipis,dan tiga siung bawah putih di geprek,kemudian tumis semua sampai harum.
Kemudian ayam dengan sausnya di masukkan dalam tumisan bumbu,masak sampai setengah matang.
Dua cabai merah besar dan 10 biji cabai rawit di potong-potong,bagi yang suka pedas,can put more!!!
Setelah daging setengah matang,di tambahkan setengah gelas air,garam dan gula pasir secukupnya.Tutup sampai kuah mengental.
Kemudian tambahkan potongan cabai,satu sendok teh saus tiram.Aduk-aduk.
Dan terakhir,masukkan kemangi atau kecombrang/bunga honje untuk menambah rasa segar.Bisa juga satu sendok teh air jeruk nipis.Sesuai selera.
Aduk sebentar,angkat,dan voila...!!


Jadi juga makan siang hari ini.Nikmat banget di santap dengan nasi panas.Huahh...pedasnya bikin megap-megap deh pokoknya!
Porsinya sih cukup untuk 2-3 orang,berhubung ini enak banget,ya aku habisin sendiri hehe...
Lapar...doyan...maruk,atau kesurupan ya???
 
 


Selasa, 10 November 2015

Bandar Djakarta Flavor Bliss

     Just pictures....


Kepiting Saus Sereh

Kepiting Saus Padang
                                                 

Kerang Bambu Lada Hitam

Udang Bakar Saus Madu


Udang Ronggeng Goreng Bawang Putih

Lobster BBBQ Cheese



Bandar Djakarta Flavor Bliss, Alam Sutra,Serpong-Tangerang

Jumat, 30 Oktober 2015

Warung Rawit

     Salah satu restoran favorit saya di Flavor Bliss Alam Sutra adalah Warung Rawit.Restoran Indonesia yang menghidangkan masakan khas Kalimantan dan jawa Timur-an ini memang juara.Menunya beragam dengan rasa yang orisinil.Makanan tetap yang selalu saya pesan adalah tumis pakis dan jus jeruk Pontianak.
Warung Rawit flavor Bliss menyediakan tiga tempat untuk pengunjung yang datang.Ruangan di lantai atas memberikan sedikit view area flavor Bliss,kemudian ruang ber AC di lantai bawah untuk pengunjung non smoking.Dan tempat terbuka di belakang di sediakan untuk pengunjung yang merokok dengan kipas angin.Di ruangan terbuka yang menghadap samping dan belakang ini memberikan view ke restoran-restoran lain di sekitar Warung Rawit,play ground dan Factory Outlet.
     Buat saya,masakan di restoran ini sangat pas rasanya di lidah,bahan masakan yang selalu segar dengan harga yang relative murah.



Jus Jeruk Pontianak ini benar-benar manis dan segar.Panas atau dingin,tetap rasanya mantap abisss...



Untuk pertama kalinya mencicipi Jus Terong Belanda.Rasanya sedikit seperti jambu biji,it's really worth to try.Sambal teri dan calamari gorengnya pas buat makanan pembuka.



Tumis Pakis Singkawang ini bumbu dan rasa pedasnya pas banget,di topping udang segar dan irisan cabe rawit,wuahh...top markotop deh pokoknya.



Tumis Pakis Teri ini tak kalah pecah rasaya di lidah.Tapi bagi yang tak begitu suka dengan terasi sebagai bumbu,Tumis Pakis Singkawang lebih recommended.




And this one!!!Ikan asin satu ini memang paling nikmat rasanya.Tekstur daging yang tebal dan gurih selalu membuat ketagihan.Di restoran ini,ikan asin jambal di masak sambal goreng.Rasanya...???Pecccahh berantakan di lidah!!!



Buat penyuka ikan,Gurame Asam Manis it's higly recommended,kuahnya segerrr banget banget!Porsinya cukup untuk 2-3 orang.

Warung Rawit selain di Flavor Bliss Alam Sutra,Serpong,juga buka di Taman Palem Lestari Cengkareng.Terletak di Blok D1 no 19C,dan Warung Rawit Pantai Indah Kapuk,Ruko Cordoba Blok E No 10,Jakarta Utara.


Food lover,cobain yukkkk....