Balik lagi ke blog ini tuh sesuatu...sesuatu banget karena pada akhirnya berhasil "menyisihkan" waktu yang entah bagaimana cepat banget berlalu,hiks...
Pagi ini baru nyadar,sadar-sesadar-sadarnya kalau tahun sudah berganti dan banyak sekali yang sudah terlalui.Pas lagi lihat-lihat foto di IG,ternyata banyak banget postingan "ngasal" yang tidak saya berdayakan menjadi tulisan(nggak konsisten banget,secara saya ngakunya food-travel blogger eww) dan tiba-tiba saya merasa teramat sia-sia (jiahh...)
Tahun baru ini,seharusnya saya upgrade banyak hal,termasuk kekonsistenan saya dengan blog ini.Jujur sih,kalau posting di IG memang lebih gampang dan bisa kapan saja,sedangkan menulis d blog butuh waktu dan pikiran lebih.Saya harus dengan sengaja duduk manis di depan laptop dan...menulis.
20017,yeeeyyy...!!!
Saya mau flashback lagi beberapa perjalanan tahun kemarin setelah tulisan terakhir saya tentang trip ke pulau Belitung.Bulan agustus sampai September saya ke Tiongkok,tepatnya Foshan,tapi sebagai pembuka tahun baru,saya lebih suka menulis tentang perjalan ke Lombok bulan November lalu.
Sebagai mantan backpacker yang paling banter nyampe ke Banten dan berujung di Surabaya,saya benar-benar kuper dan tidak kekinian karena belum pernah sekalipun ke Lombok.Beberapa kali ke Bali,tapi juga belum pernah nyebrang ke Gili Terawangan,wah wahhh...
Saya suka di tertawai oleh teman-teman backpacker saya dulu,kata mereka,"Bagaimana bisa?Sudah sering keluar negeri tapi Lombok aja nggak pernah!"
Hehehehe....
Sejujurnya,semua perjalanan itu adalah faktor Luck alias diajak,dan lebih sering saya menjadi "suitcaser" daripada backpacker yang jalan rame-rame dengan teman-teman semacam dulu pada jaman sekolah.Jalan ke Lombok ini,yang sebenarnya tanpa rencana sama sekali,tapi saya berhasil "merayu" sparing partner saya untuk jalan kesana.Setelah mendapat tanggal,hitang-hitung dan beberapa pertimbangan maka kami berangkat ke Lombok barat,dan booking 4 hari 3 malam di Novotel Lombok Resort and Villas,dan pas banget si Kang partner sedang dapat poin banyak dari Accor jadilah kami dapat private resort dengan kolam renang pribadi dan view langsung ke pantai,wuahhh....bahagia tuh disini rasanya!!
Private room yang di desain gaya asli Lombok ini keren betul beud...dan kami hanya bayar 450 ribu rupiah tok untuk 4 hari 3 malam!Emejing,kan?
Lalu setelah jeprat jepret kamar,dan perut terasa lapar dan pas banget jam makan siang,kami melipir dulu ke Spice Market,restoran hotel yang view-nya juga menghadap ke pantai.Kami memesan Ayam Taliwang sebagai makanan pertama kami di Lombok,dan kebetulan Kang partner belum pernah nyobain sebelumnya.Sambil menunggu pesanan datang,di temani angin pantai yang semilir,rasanya tuh...sudah nggak kepingin balik lagi ke Jakarta,hihihi...
Ayam Taliwang di sini agak beda dengan yang biasa saya temui di Jakarta.Di sini,Ayam bakar,plecing kangkung dan nasi di sajikan dalam satu piring,dengan sayurnya hanya kangkung dengan tauge saja,sebagai pemakan tumbuhan saya agak mikir sih,karena minus kacang panjang dan kacang goreng hahahaa....
Tapi sambel dan ayam bakarnya endess benerrr...jadi tak apalah,dan ternyata plecing kangkung asli memang hanya kangkung dan tauge.
Setelah makan siang,kami menyewa sebuah sepeda motor dan keliling saja sekitar Kuta.Yang paling saya suka adalah,Kuta di Lombok tak seramai Kuta di Bali dengan toko-toko kecil pakaian dan souvenir.Restauran dan warung-warung berjajar dan beberapa homestay dengan tipe berbeda.
Besok paginya,kami menapat jatah sarapan di atas bukit,yang tempatnya di luar area hotel,jalan melewati perkampungan dan naik sedikit ke bukit kecil di atas pantai Mandalika dengan pemadangan keren di bawah sana.Walaupun belum keren maksimal karena gazebo yang di bangun tidak benar-benar di percantik.Kata Kang Partner "the ugly thing" nyebutnya karena nggak jelas itu bangunan model apa hihihi...berhubung si Kang Partner ini arsitek jadi suka ngata-ngatain hasil bikinan orang sakarepe dhewe (kadang njengkelin juga sih)
Selesai sarapan,cuss lah kami ke tiga Gili,Nanggu,Sudak dan Kedis untuk snorkeling,yang awalnya pas booking gagal paham dan kita pikir bakal ke Gili Terawangan.Tapi karena karang dan ikan-ikan masih banyak untuk di lihat-lihat jadi ya sudahlah...
Kami snorkeling cukup lama di Gili Nanggu,karang dan bintang lautnya masih banyak dengan ikan warna warni yang cantik.Ada satu resort yang disewakan di sini tapi menurut saya sih kurang terawat.Dari Gili Nanggu kami menyeberang ke Gili Sudak untuk makan siang.Disini makan siang dengan ikan bakar baronang dan plecing kangkung (lagi) yang ternyata sambelnya lebih endesss dari di Novotel (sorry ye tel...hehe)aroma terasinya kuat dan katanya itu terasi asli Lombok.
Di Gili Sudak,saya sudah terlanjur malas nyemplung lagi karena kekenyangan,jadi Kang Partner sama mas guide yang nyebur buat snorkeling,dan katanya begitu mentas sih masih bagusan Gili Nanggu buat snorkeling.Kami melewatkan Gili Kedis dan langsung kembali ke hotel karena langit mendadak gelap dan dari kejauhan terlihat mulai hujan besar di Mataram.Sambil jalan pulang,kami sempatkan mampir di toko oleh-oleh plus blusukan mencari Irmaya Bag Gallery yang saya tahu dari internet menjual tas kulit dengan tenun.Setelah mutar-muter dan salah masuk gallery,akhirnya di bawah hujan deras ketemulah galerynya diantara ruko-ruko yang sudah tutup.Maksa banget ingin tas asli Lombok ini yang untungnya si Akang nggak ngambek karena diajak keliyengan :D
Kata dia,dari liburan kali ini sayalah yang paling sukses gara-gara apa yang saya mau keturutan semua hahaha...rejeki anak soleh dooongg :D
Hari berikutanya,kami memutuskan untuk "nyasar" ke kampung-kampung yang kami tidak tahu.Kami sempat mampir ke beberapa pantai seperti Pantai Ina dan Pantai Mawun waktu jalan-jalan pakai motor.
Setelah beberapa kilometer,mengikuti petunjuk arah kami sampai di atas bukit kecil dengan lahan yang masih kosong tapi mulai di perjual belikan untuk villa atau resort.Dari atas ketinggian ini pemandangannya indah bener,sayang resolusi kamera saya nggak keren jadi fotonya seadanya gini :(
Puncak dari perjalanan ini adalah saat kami "menemukan" Bumbangku Cottages.Penginapan dengan konsep "gubuk" sederhana ini menghadap langsung ke Pantai Bumbang.Ada beberapa kamar deluxe yang di desain seperti kamar hotel biasa jika ada tamu yang tak suka menginap di gubuk-gubuk ini,dan hebatnya mereka juga membudidayakan lobster...duhhh langsung ngiler dan laper deh.
Sekilo lobster disini di hargai 500 ribu/kilo,harga yang relative murah di banding yang biasa kita makan di Jakarta dengan extra charge 200 ribu.Lobster yang masih bayi-bayi ini langsung di ambil dari laut begitu ada tamu yang memesan,dan hasilnya....
Wuihhh...saya sampai ngeces lagi nih sekarang,tiap kali nggak sengaja lihat foto inipun,rasanya masih terasa di lidah manisnya daging lobster-lobster ini.Kami menamakan ini klimaks dari liburan kami karena setelah nyasar-nyasar nggak jelas,ketemu lobster bakar yang fresh from the sea dengan harga murah,dan kemarinnya sepulang dari snorkeling kita sempat mutar-muter di setiap restoran seafood untuk makan kepiting tapi tidak ada satupun yang menjual dengan alasan bukan musimnya.
What?Why??
Di Jakarta bisa makan kepiting kapan saja lhoo...kok disini malah susah??? (jahat banget ya saya bandinginnya)Padahal makan kepiting adalah list kedua saya setelah ayam taliwang dan plecing kangkung,apes deh...
Tapi Tuhan selalu Maha Baik pada kami,karena akhirnya kami "digiring" ke jalan yang benar menuju lobster bay ini hehehee (lebay!!) dan pengennya sih nambah sekilo lagi tapi sudah kekenyangan,karena saya juga mesen plecing kangkung juga (untuk ke tiga kalinya)
Bedanya plecing kangkung di sini di tambah kelapa parut di antara sambal dan sayurnya,gurih- gurih gimana gitu,dan...kami bahagia banget sampai ketawa-ketawa saja sepanjang jalan pulang ke hotel.
Tapi begitu ingat besoknya harus balik ke Jakarta...hiks..hikss...nggak mau pulang!Back to reality is sucks!
But we are promised to be back,so see you again Lombok!
Pagi ini baru nyadar,sadar-sesadar-sadarnya kalau tahun sudah berganti dan banyak sekali yang sudah terlalui.Pas lagi lihat-lihat foto di IG,ternyata banyak banget postingan "ngasal" yang tidak saya berdayakan menjadi tulisan(nggak konsisten banget,secara saya ngakunya food-travel blogger eww) dan tiba-tiba saya merasa teramat sia-sia (jiahh...)
Tahun baru ini,seharusnya saya upgrade banyak hal,termasuk kekonsistenan saya dengan blog ini.Jujur sih,kalau posting di IG memang lebih gampang dan bisa kapan saja,sedangkan menulis d blog butuh waktu dan pikiran lebih.Saya harus dengan sengaja duduk manis di depan laptop dan...menulis.
20017,yeeeyyy...!!!
Saya mau flashback lagi beberapa perjalanan tahun kemarin setelah tulisan terakhir saya tentang trip ke pulau Belitung.Bulan agustus sampai September saya ke Tiongkok,tepatnya Foshan,tapi sebagai pembuka tahun baru,saya lebih suka menulis tentang perjalan ke Lombok bulan November lalu.
Sebagai mantan backpacker yang paling banter nyampe ke Banten dan berujung di Surabaya,saya benar-benar kuper dan tidak kekinian karena belum pernah sekalipun ke Lombok.Beberapa kali ke Bali,tapi juga belum pernah nyebrang ke Gili Terawangan,wah wahhh...
Saya suka di tertawai oleh teman-teman backpacker saya dulu,kata mereka,"Bagaimana bisa?Sudah sering keluar negeri tapi Lombok aja nggak pernah!"
Hehehehe....
Sejujurnya,semua perjalanan itu adalah faktor Luck alias diajak,dan lebih sering saya menjadi "suitcaser" daripada backpacker yang jalan rame-rame dengan teman-teman semacam dulu pada jaman sekolah.Jalan ke Lombok ini,yang sebenarnya tanpa rencana sama sekali,tapi saya berhasil "merayu" sparing partner saya untuk jalan kesana.Setelah mendapat tanggal,hitang-hitung dan beberapa pertimbangan maka kami berangkat ke Lombok barat,dan booking 4 hari 3 malam di Novotel Lombok Resort and Villas,dan pas banget si Kang partner sedang dapat poin banyak dari Accor jadilah kami dapat private resort dengan kolam renang pribadi dan view langsung ke pantai,wuahhh....bahagia tuh disini rasanya!!
Lalu setelah jeprat jepret kamar,dan perut terasa lapar dan pas banget jam makan siang,kami melipir dulu ke Spice Market,restoran hotel yang view-nya juga menghadap ke pantai.Kami memesan Ayam Taliwang sebagai makanan pertama kami di Lombok,dan kebetulan Kang partner belum pernah nyobain sebelumnya.Sambil menunggu pesanan datang,di temani angin pantai yang semilir,rasanya tuh...sudah nggak kepingin balik lagi ke Jakarta,hihihi...
Ngiler dehhh |
Tapi sambel dan ayam bakarnya endess benerrr...jadi tak apalah,dan ternyata plecing kangkung asli memang hanya kangkung dan tauge.
Setelah makan siang,kami menyewa sebuah sepeda motor dan keliling saja sekitar Kuta.Yang paling saya suka adalah,Kuta di Lombok tak seramai Kuta di Bali dengan toko-toko kecil pakaian dan souvenir.Restauran dan warung-warung berjajar dan beberapa homestay dengan tipe berbeda.
Sarapan di atas bukit |
Legenda Putri Mandalika |
View dari Gili Sudak |
Modelnya biasa aja ya,tapi rasanyaaa |
Kata dia,dari liburan kali ini sayalah yang paling sukses gara-gara apa yang saya mau keturutan semua hahaha...rejeki anak soleh dooongg :D
Nahhhh |
Setelah beberapa kilometer,mengikuti petunjuk arah kami sampai di atas bukit kecil dengan lahan yang masih kosong tapi mulai di perjual belikan untuk villa atau resort.Dari atas ketinggian ini pemandangannya indah bener,sayang resolusi kamera saya nggak keren jadi fotonya seadanya gini :(
View Pantai Bumbang dari ketinggian |
Salah satu kamar di Bumbangku Cottages |
View ke lobster bay |
Sekilo lobster disini di hargai 500 ribu/kilo,harga yang relative murah di banding yang biasa kita makan di Jakarta dengan extra charge 200 ribu.Lobster yang masih bayi-bayi ini langsung di ambil dari laut begitu ada tamu yang memesan,dan hasilnya....
Tadaaaa....!!!!The best lunch I ever had |
What?Why??
Di Jakarta bisa makan kepiting kapan saja lhoo...kok disini malah susah??? (jahat banget ya saya bandinginnya)Padahal makan kepiting adalah list kedua saya setelah ayam taliwang dan plecing kangkung,apes deh...
Tapi Tuhan selalu Maha Baik pada kami,karena akhirnya kami "digiring" ke jalan yang benar menuju lobster bay ini hehehee (lebay!!) dan pengennya sih nambah sekilo lagi tapi sudah kekenyangan,karena saya juga mesen plecing kangkung juga (untuk ke tiga kalinya)
Bedanya plecing kangkung di sini di tambah kelapa parut di antara sambal dan sayurnya,gurih- gurih gimana gitu,dan...kami bahagia banget sampai ketawa-ketawa saja sepanjang jalan pulang ke hotel.
Tapi begitu ingat besoknya harus balik ke Jakarta...hiks..hikss...nggak mau pulang!Back to reality is sucks!
But we are promised to be back,so see you again Lombok!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar